|
Marching Band Cilik di Hari Lahir Pancasila |
Tanggal 1 Juni 2013 yang lalu saya melihat sebuah atraksi marching band yang dilakukan oleh anak-anak SD di acara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diadakan
Universitas Jember. Ada hal yang cukup menarik perhatian saya, yaitu liak-liuk tegas dan atraktif dari mayoretnya. Mayoret adalah bagian terpenting dari sebuah marching band, karena dia yang menentukan baik atau tidaknya penampilan group yang dipimpinnya. Jadi mayoret memikul tanggung jawab yang cukup besar. Tetapi yang namanya sebuah group tak lepas dari kerjasama. Kerjasama antara peniup terompet, pemukul drum, pianika, dan lain-lainnya dengan satu komando dari mayoret.
Meskipun masih sekolah dasar Si-Kecil yang berwajah unyu-unyu ini sudah bisa menjadi panutan teman-temannya, karakternya yang tegas membuatnya terlihat berwibawa. Jika ada anak buahnya yang rame atau tidak mendengarkan instruksi yang diberikan maka teguran keras langsung melayang. Melihat penampilannya yang bisa dibilang sempurna seperti itu mungkin latihan-latihan yang dijalani tak semudah yang saya lihat. Mayoret itu tugasnya selain mengatur barisan, dia juga harus mengatur irama. Hasilnya bisa dilihat dari barisan yang tertata begitu rapi dengan irama instrumen sedap didengar oleh penonton.
Atraksi yang saya kagumi adalah saat mayoret ini memainkan baton (tongkat). Tongkat yang terlihat berat itu dilemparkannya ke udara kemudian ditangkap lagi tanpa terjatuh, diputar-putar dan masih banyak lagi. Saya sempat mengabadikan beberapa ekspresi dari mayoret-mayoret cilik di acara yang digawangi oleh Universitas Jember.
|
Melirik Tajam |
|
Biru dan Merah |
|
Senyuman Ramah dari Mayoret |
Catatan:
Foto-foto ini saya ambil saat gladi bersih sebelum rombongan marching band turun ke jalan raya. Tepatnya di sebelah Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
No comments:
Post a Comment