Thursday, 1 November 2012

Sedang Terpesona pada Ekokritisisme (Ecocriticism)

Kata-kata yang menyenggol dengan 'eko' akhir-akhir ini membuat ku lebih sensitif.

Contohnya ya: Ekosistem, Ekologi, Ekonomi, dan eko-eko yang lainnya wes, tapi gak termasuk Mas Eko penjual melon lho. Dan, Ekokritisisme (Ecocritism) lah yang membuat saya klepek-klepek. Kok bisa?

Iya, ekokritik adalah sebuah bahasan baru atau teori baru yang akan menjadi bahan skripsi saya nantinya.,hehe amiien. Saya memakai teori yang aneh bin langka ini dikarenakan salah satu persyaratan untuk membuat skripsi Sastra sudah gak diperbolehkan lagi memakai teori-teori yang sering digunakan. Seperti teori psikologi-nya Freud. Mulai dari searching di Google sampai blusukan di jurnal-jurnal ilmiah demi menemukan si "Eko" ini, tapi alhamdulilah sudah nemu beberapa buku yang bisa menjadi acuan. Sampai sekarang, saya masih belum 'ngeh dengan arti ekokritisisme itu sendiri. Ada yang bilang bahwa ekokritisisme adalah suatu hubungan antara lingkungan fisik dengan karya sastra. Ada juga yang menghubungkannya dengan sebuah budaya. Waah bingung dah.. @_@

Butuh bimbingan dari para pakar nih. Mungkin mbak-mbak, mas-mas, dan adek-adek yang punya info berlebih tentang ekokritisisme ini mohon bantuannya.,hehehe
makasih yaa.

10 comments:

  1. Minta share buku yang acuan yang dipake doonk ;)

    --Cici

    ReplyDelete
    Replies
    1. awalnya baca2 tulisannya Cheryll Glotfelty, :)

      Delete
    2. mas widodo punya kontak lain yg bisa dihubungi ndak? gimana perkembangan skripsi mas tentang ekologi sastra. kebetulan saya juga mau bikin skripsi ekologi sastra, tapi saya masih klepek-klepek juga cari buku teori tersebut. ada sih google book tapi itupun full berbahasa inggris. apa mas punya refrensi lain tentang buku teori ekologi sastra yang berbahasa indonesia.
      saya Anang Widodo dari Universitas Negeri Surabaya

      Delete
    3. email saya saja mas siapa tahu kita bisa sharing. :)
      atau invite bbm saya 7fc468f3

      Delete
  2. Mas, saya juga tertarik untuk pake ekokritisisme. Teori itu kalo dihubungkan ke penelitian sastranya gimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga masih belajar tentang ekokritik. Untuk menghubungkan karya sastra dengan teori, kata guru saya ya kita tinggal membuktikan saja apakah isi dari karya sastra benar seperti yg ada di teori nya atau tidak.

      Delete
  3. Mas saya juga sedang nyusun thesis ngambil teori ekokritik, boleh minta tolong judul buku yang bisa dibeli dan sudah ada di toko buku Indonesia Mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba main2 ke PERHUTANI, sepertinya mereka menulis tentang Sastra Hijau mas. Kalau buku yang bisa dibeli di Indonesi saya kurang paham masihan... Maaf ya balasnya sangat lama sekali. Jarang ngeblog hehehe

      Delete
  4. Wah... menarik. Saya diberi tahu oleh dosen saya mengenai kajian ekokritik. Boleh minta referensinya, Mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf baru bisa balas, hampir setahun nih komen nya hehehe.... ya monggo jika saya bisa bantu silahkan inbox personal. BBM 56a45e62

      Delete