Thursday 16 May 2013

UNEJ Pelopor Green Campus


Ketika mendengar kata hutan, saya langsung membayangkan tentang rerimbunan pohon besar yang terdapat berbagai satwa liar di dalamnya tentunya dengan udara beraroma embun pagi, sejuk dan tenang. Saya memang pernah berada di dalam hutan, tetapi bukan hutan belantara yang akan saya ceritakan di sini. Ini tentang hutan kampus.

“Apa sih hutan kampus itu? Hutan kampus itu kampus yang ada ditengah hutan gitu ya, atau hutan yang ada di dalam kampus??” Bukan.. Menurut saya hutan kampus itu adalah kampus yang berwawasan lingkungan, istilah kerennya itu green campus. Kampus yang memiliki banyak pohon-pohon besar dan tanaman yang rimbun sehingga udara di lingkungan kampus akan terasa segar walaupun cuaca sedang panas-panasnya.

Universitas  Jember (UNEJ) adalah salah satu dari pelopor Hutan Kampus di Indonesia. Saya acungi dua jempol untuk kampus saya yang satu ini, karena sadar akan pentingnya ruang terbuka hijau. Karena sepengetahuan saya kebanyakan universitas  itu masih mementingkan bangunan gedung yang megah dan sedap dipandang mata agar menarik perhatian para calon mahasiswanya kelak. Tanpa memikirkan ruang terbuka hijau di sekitarnya. Padahal jika kampus ada hijau-hijaunya kan keren. Hijau itu sederhana. Tapi entahlah, itu hanya pendapat saya semoga saja tidak benar.
Wahh, malah ngelantur. Oke kembali ke cerita...

Mengapa UNEJ disebut sebagai hutan kampus?
Nah, ini bisa kita lihat sendiri hampir di setiap penjuru UNEJ. Kita bisa menemukan banyak sekali pohon yang sengaja ditanam oleh pihak kampus. Tujuannya ya salah satunya untuk membuat kampus ini menjadi rindang. Mulai dari gerbang utama, double way, ada tanaman sejenis palm udang menghijau di tengah jalan (saat awal saya kuliah, dulunya tanaman yang menghiasi double way adalah palm botol). Pepohonan juga menghiasi hampir di setiap fakultas, mulai dari Farmasi hingga Fakultas Sastra yang jauh di pojok Tenggara. Rasanya meskipun saya berjalan kaki keliling kampus selalu ada yang memayungi..hehehe

Eh, ada beberapa tempat favorit yang sejuk lho di kampus untuk melepaskan penat atau berolahraga bersama teman. Contohnya lapangan di depan perpustakaan pusat, pohon trembesi yang berjejer rapi mengelilingi lapangan menjadi tempat yang seru untuk jogging atau hanya sekedar ngisis di bawahnya. Kemudian, rimbunnya pohon beringin kembar di depan gedung rektorat adalah pilihan tempat yang tak kalah sejuknya. Berikut ini adalah beberapa gambar  tentang hijaunya UNEJ dan aktifitas mahasiswa yang sedang asyik berolahraga. Check it out...
kampus hijau
Suasana pagi hari yang segar
 
Eksyeen dulu ahh..
 
unej green campus
Hap-hap-hap... Awas terinjak.
Apa manfaat dari hutan kampus?
Masih belum tau ya manfaatnya? Secara nggak sadar kita semua menikmati manfaat dari banyaknya pohon di kampus ini, pernah kan saat kuliah di dalam kelas pas panas-panasnya angin dari luar semilir masuk melalui jendela? Angin semilir tadi dengan seketika bisa mengurangi penatnya pikiran kita. Pohon juga bisa menjadi sarang burung, serta kicauan merdu mereka tiap pagi bisa menjadi suplemen penambah semangat alami saat kuliah.

Kemudian, dari banyaknya ruang terbuka hijau yang ada, air saat musim hujan yang melimpah dapat diserap kedalam tanah dengan cepat lalu air tersebut bisa menjadi cadangan air tanah untuk musim kemarau. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika UNEJ ini nantinya tidak ada satu pohon-pun yang tumbuh.

Seandainya saya menjadi pimpinan, saya akan menambah lahan hijau, agar ruangan belajar untuk mahasiswa dan ruangan dosen tidak membutuhkan pendingin ruangan (AC) lagi. Itung-itung bisa memperlambat pemanasan global istilah kerennya itu Global Warming. Karena kita sudah tidak bisa menghentikan Global Warming, kita hanya bisa memperlambat-nya.

Dan berhubung saya bukan siapa-siapa, saya hanya mempunyai sebuah ajakan. Ajakan ini berlaku pada mahasiswa Universitas Jember pada khususnya, mahasiswa Indonesia pada istimewanya, dan mahasiswa seluruh dunia pada spesialnya. Mari kita menanam! setidaknya satu pohon tiap mahasiswa untuk kehidupan di masa mendatang. Kita semua bisa kok berpartisipasi untuk menghijaukan kampus. Oke, hijau itu sederhana kan?

Lanjuut, tambahan sedikit lagi....

Akhir-akhir ini pihak kampus memulai pembangunan dan renovasi beberapa gedung sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar mahasiswa Universitas Jember dan itu terpaksa mengorbankan beberapa pohon yang secara tidak sengaja berada di lahan pembangunan. Saya hanya bisa berharap semoga mereka tetap melihat nasib para pohon yang telah menghijaukan kampus kita ini, jangan lagi menebangi pohon-pohon tanpa belas kasih. Seenggak-enggaknya ada tempat buat si-pohon.

Sebagai penutup, saya ucapkan terimakasih kepada pohon-pohon yang tetap tersenyum walaupun tersakiti, terimakasih juga bagi teman-teman blogger yang sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang sederhana ini. Hmm., bicara tentang hutan jadi ingat sepenggal liriknya lagu Tamasya. Mas Bro ijin ngutip yaa. Salam Lestari..!!!
“Bagaimana nanti anak cucu kita bila hutan hanya tinggalah cerita?”

Catatan:
-foto adalah koleksi Lekker SWAPENKA
-Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba blog universitas jember

2 comments:

  1. Wah keren tulisane. Siplah, semoga Universitas Jember semakin berjaya. Lebih indah lagi jika pohon-pohon langka di areal kampus tetap terjaga. Misalnya, pohon nguni yang ada di areal kampus sastra. Selain langka, nguni adalah pohon endemik nusantara.

    Salam Lestari!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kesuwon mas bro. tentang wuni saya mencoba nyangkok, tapi belum tak lihat sukses apa ndak. hehe. semoga bisa berhasil :)

      Delete